Kamis, 26 Juni 2014

Ini bukan sekadar nasihat dan bukan sekedar kata-kata hikmah. Ini merupakan obat jiwa dari sekian banyak penyakit jiwa yang ada. Ini juga merupakan hokum untuk membawa kebahagian bagi  jiwa manusia, bahkan sesungguhnya, perkataan ini  merupakan ucapan manusia pilihan, yaitu Nabi Muhammad SAW,. Merupakan hal yang sangat penting jika kita memegang teguh sabda diatas karena jiwa manusia akan menjadi baik bila berpegangan dengan perkataan ini. Keamanan seseorang tidak akan sempurna kecuali dengan menjalankan makna perkataan ini. Rasulullah saw. Bersabda yang artinya:
"Salah seorang dari kalian tidak dikatakan beriman, hingga mencintai saudaranya seperti halnya mencintai dirinya sendiri." (Muttafaq 'alaih)
Ketika anda mencintai saudara Anda seperti anda mencintai diri sendiri, dada anda akan terasa lapang, jiwa anda terasa tenang,dan anda akan merasakan puncak kepuasan. Hanya dengan itulah anda akan merasakan manisnya iman. Manisnya iman ini tidak bisa dirasakan dengan lisan, melainkan dengan hati,. Anda juga akan merasakan kebahagiaan jiwa yang menyeluruh. Tahukah anda mengapa hal ini dapat terjadi? Karena kebahagiaan anda menjadi bertambah, ketika anda melepaskan diri dari rasa benci dan memenuhinya dengan rasa cinta. Kebahagiaan anda menjadi bertambah ketika anda meningglkan titik-titik hitam. Berupa rasa dengki, benci, dendam, iri, dan lain sebagainya.
Semua keburukan itu telah mulai berakhir ketika anda mulai mencintai saudara anda seperti  halnya mencintai diri sendiri. Ketika itulah anda merasakan ketenangan jiwa. Jika pertanyaannya, mengapa anada nerasa iri kepada saudara anda? Jawabannya adalah karena anda lebih mencintai diri sendiri. Anda berharap terjadisuatu kebaikan pada diri anda dan tidak mengharapkannya terjadi pada selain anda. Ketika mencintai selain anda seperti halnya mencintai diri sendiri, akan hilanglah rasa iri itu.
Terkadang anda biasa mengatakan ,"setiap orang lebih mencintai dirinya sendiri." Iya, memang. Dan saya tidak menginginkan anda untuk lebih mencintai orang lain daripada mencintai diri anda sendiri karena derajat seperti hanya bisa dicapaioleh segelintir orang saja. Mereka adalah seperti yang termaktub dalam Al-Qur'an, yang artinya: "…Mereka  mengutamakan(orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu)…"(al-hasyr:9)
mereka adalah golongan khusus diantara orang–orang mukmin.
Saya hanya meminta kepada anda untuk mencintai saudara anda seoerti mencintai diri sendiri, serta agar anda berharap terjadi kebaikan kepada saudara anda sebagaimana halnya anda berharap kebaikan itu terjadi pada diri anda.
Bila anda lebih mengutamakan kepentingan saudara-saudara anda seiman dari pada kepentingan diri sendiri, sedangkan pada saat itu anda membutuhkannya, berarti derajat anda seperti derajat mereka. Bila anda telah sampaipada derajat itu, berarti derajat anda menjadi tinggi dan kedudukan anda menjadi mulia disisi Allah SWT.
Demikianlah yang dilakukan oleh orang-orang besar, "mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka sendiri . sekalipun mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu." Ketika anda sampai pada derajat ini, anda akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Berkat curahan rasa iman yang mengalir diurat nadi anda, akan mengubah jiwa anda menjadi jiwa yang tenang.
"…Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (al-Hasyr:9)

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mengutamakan orang lain, atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu.
Tagged
Different Themes
Written by DM Voice

Kelompok santri dan santriwati Pondok Pesantren Darul Mujahadah yang menyukai kegiatan tulis menulis sebagai media dakwah dan jurnalistik santri.

0 komentar